Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkasa Hingga Penutupan, IHSG Ditutup Menguat 20,46 Poin

Kompas.com - 30/04/2014, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan pasar sore ini, Rabu (30/4/2014) tetap menunjukkan keperkasaannya.

Pada pukul 16.00, IHSG berakhir di level 4.840,14 atau menguat 20,46 poin (0,42 persen). Volume perdagangan mencapai 4,25 miliar lot saham senilai Rp 5,55 triliun. Penguatan indeks ditopang oleh 189 saham yang diperdagangkan menguat. Sementara itu sisanya sebanyak 104 saham turun dan 90 saham diperdagangkan dengan harga stagnan.

Penguatan IHSG pada hari ini mengikuti Wall Street yang pada dini hari tadi ditutup menguat, meskipun bursa regional bervariatif pada penutupan hari ini.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi investor antara lain BBRI (Rp 9.900), GGRM (Rp 56.500), ADRO (Rp 1.185), KLBF (Rp 1.545) dan LPPF (Rp 15.000)

Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar untuk pemodal di antaranya UNTR (Rp 21.700), WIKA (Rp 2.265), CPIN (Rp 3.770), INCO (Rp 3.550) dan ANTM (Rp 1.175).

Sektor saham yang ditutup menguat adalah agribisnis (0,66 persen), pertambangan (1,1 persen), konsumer (0,88 persen), properti (0,11 persen), infrastruktur (0,86 persen), keuangan (0,23 persen), perdagangan (0,47 persen) dan manufaktur (0,26 persen).

Sektor yang melemah yaitu Tgl 12 Mei industri dasar (0,33 persen) dan aneka industri (0,27 persen.

Dari kawasan Asia Pasifik, bursa regional cukup beragam menanggapi penguatan Wall Street pada dini hari tadi. Indeks Nikkei Tokyo menguat 0,11 persen di level 14.304,11. Penguatan indeks ini dipicu oleh pernyataan bank sentral Jepang yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara ini. Sehingga stimulus diperkirakan tetap membanjiri pasar.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,42 persen menjadi 22.133,97. Pelemahan ini didasari oleh kekhawatiran investor mengenai langkah The Fed yang akan memangkas stimulus ekonominya.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat tipis sebesar 0,49 persen menjadi Rp 11.532 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com