Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Strategi Investasi Warren Buffett

Kompas.com - 05/05/2014, 10:22 WIB


, KOMPAS.com -
Berkshire Hathaway Inc menggelar acara rutin tahunan: rapat umum pemegang saham yang berlangsung di Omaha, Nebraska, Sabtu (3/5/2014) lalu. Acara tahunan itu selalu menyedot perhatian investor. Maklum, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Bekrshire, Warren Buffett, beserta jajarannya akan menyampaikan pandangan tentang prospek bisnis Berkshire ke depan. Kali ini, acara tersebut disesaki sekitar 40.000 pemegang saham!

Seperti biasa, antrean ribuan pemegang saham Bekrshire sudah mengula, sebelum acara dibuka pukul 7 pagi waktu setempat. Bahkan, ada pemegang saham yang sudah tiba beberapa jam sebelum acara dimulai. Michael Rodin, misalnya, pemilik Impact Promotional Marketing Products di Des Moines, Iowa, datang pada pukul 1 dinihari. Dia sudah mengikuti acara rutin Berkshire sebanyak 20 kali. "Saya senang melihat orang itu dari dekat, bukan melalui layar video," kata Rodin.

Para pemegang saham Berkshire ingin melihat dan mendengar secara langsung pemaparan Buffett, sang investor kawakan, tentang kinerja dan prospek bisnis Berkshire. Selain bicara tentang prospek bisnis dan investasi Berkshire, salah satu hal yang mengemuka di pertemuan itu adalah sikap Buffett soal bonus bagi eksekutif Coca-Cola.

Seperti diberitakan, Buffett menentang rencana pemberian bonus untuk manajemen Coca-Cola. Tapi dia tak ingin mengambil langkah frontal. Dia memutuskan, Berkshire akan abstain dalam pemungutan suara di rapat umum pemegang saham Coca-Cola.

Ada dua alasan mengenai sikap abstain Berkshire. Pertama, Buffett tidak ingin berperang dengan manajemen Coca-Cola yang selama ini sudah dia dukung. Kedua, Buffett tidak mau mengikuti irama pemegang saham minoritas yang menyuarakan penolakan atas rencana pembagian bonus eksekutif Coca-Cola.

"Langkah ini adalah cara paling efektif terkait sikap Berkshire," ungkap Buffett, menjawab pertanyaan pemegang saham Berkshire di auditorium CenturyLink Center. Berkshire adalah salah satu pemegang saham terbesar Coca-Cola, dengan porsi 9 persen saham.

Dalam isu lain, Buffett tetap mendukung manajemen Bank of America Corp. Di bank ini, Berkshire memiliki saham preferen. Bulan lalu, Bank of America menunda rencana buyback saham dan meningkatkan dividen untuk pertama kali sejak 2008, setelah menemukan kesalahan dalam perhitungan modal. Buffett menginvestasikan 5 miliar dollar AS di Bank of America pada 2011 dalam bentuk saham preferen.

Pertemuan tahunan Berkshire diawali pengumuman kinerja kuartal pertama tahun ini. Di periode itu, laba bersih Berkshire menyusut 3,8% year-on-year menjadi 4,71 miliar dollar AS. Kinerja Bekrshire terbebani dua bisnis utama, termasuk perusahaan jaringan kereta api Burlington Northern Santa Fe (BNSF). Perusahaan ini melaporkan laba kuartal I 2014 senilai 724 juta dollar AS, turun dari setahun lalu 798 juta dollar AS. "Di BNSF, kami akan menghabiskan banyak uang demi memiliki kereta api terbaik, tapi kami tidak membeli bisnis lain," kata pria 83 tahun ini. Buffett akan mengalokasikan 20 miliar dollar AS untuk menjaga kas BNSF.

Selain strategi bertahan, Buffett memaparkan strategi agresif. Ambil contoh, Berkshire siap menggandeng lagi 3G Capital asal Brasil. Tahun lalu, Berkshire mengeluarkan dana sebesar 12,25 miliar dollar AS untuk berkongsi dengan 3G Capital dalam aksi akuisisi produsen saus HJ Heinz. "Kami sangat mungkin bermitra lagi dengan mereka, mungkin pada beberapa hal yang sangat besar," kata Buffett tanpa menyebut secara pasti rencana aksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com