Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Modal Indonesia Belum Mewakili Ekonomi Keseluruhan

Kompas.com - 05/05/2014, 11:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto mengatakan secara year to date, Jakarta Composite Index (JCI) merupakan indeks dengan performa terbaik di regional, yakni 13,2 persen. Namun, secara umum pasar modal Indonesia masih kalah dibandingkan negara-negara tetangga di regional.

"Total kapitalisasi pasar di Indonesia hanya 53 persen dari PDB (produk domestik bruto), dibandingkan dengan Thailand dan Korea Selatan 105 persen, Filipina 115 persen, serta Malaysia dan Singapura 150 persen," kata Rahmat pada dialog bertajuk "Indonesia's Capital Market in AEC Era: The Anticipation of the Capital Market Openness in ASEAN," Senin (5/5/2014).

Hingga bulan Maret 2014, kapitalisasi pasar Indonesia hanya mencapai 415 miliar dollar AS. Sementara itu, Malaysia mencapai sekitar 500 miliar dollar AS, Singapura hampir mencapai 1.000 miliar dollar AS, dan India mendekati 1.500 miliar dollar AS.

Lebih lanjut, Rahmat juga menyatakan jumlah perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih sangat rendah. Hingga Maret 2014, tercatat sebesar 489 perusahaan telah tercatat di BEI.  Di Malaysia, sebanyak 906 perusahaan telah melantai di bursa, Thailand 587 perusahaan, dan Singapura 767 perusahaan.

"Pasar modal Indonesia masih didominasi oleh sektor perbankan, komoditas, dan consumer goods. Pasar Indonesia belum mewakili ekonomi secara keseluruhan," ujar Rahmat.

Oleh karena itu, Rahmat mengungkapkan OJK selaku regulator industri keuangan Indonesia akan terus melanjutkan pengawasan dan pengaturan dengan baik dan efisien. "Kami juga melakukan beberapa inisiatif dalam memperdalam pasar modal dan menciptakan pasar finansial yang mampu mengaspirasi pertumbuhan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com