Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan Akuisisi BTN Sebaiknya Dibatalkan

Kompas.com - 05/05/2014, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh pemangku kepentingan diminta menghormati instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menunda rencana penyatuan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

”Jangan lakukan kebijakan kontraproduktif untuk pemerintahan sekarang dan mendatang,” kata Ketua Komisi V DPR RI Laurens Bahang Dama di Jakarta, Minggu (4/5).

Bahkan, Laurens meminta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN pada 21 Mei mendatang jangan membahas rencana akuisisi.

Dia menambahkan, akuisisi BTN oleh Bank Mandiri harus mempertimbangkan dampaknya bagi kedua bank. Jangan sampai penggabungan itu menimbulkan persoalan bagi BTN maupun Bank Mandiri, karena kedua bank itu memiliki fokus bisnis yang berbeda. Bank Mandiri fokus di kredit korporasi, sedangkan BTN fokusnya pada kredit perumahan.

Sebelumnya, Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan BTN Eko Waluyo mengatakan, RUPSLB BTN antara lain mengagendakan pembahasan akuisisi dan perubahan pengurus perseroan (Kompas, 2/5).

Sekretaris Kabinet Dipo Alam pada akhir April lalu mengirimkan surat edaran kepada Menteri BUMN, Menko Perekonomian, Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Direktur Utama Bank Mandiri, dan Menteri Keuangan. Isinya, rencana pengalihan kepemilikan saham pada BTN ke Bank Mandiri yang berkembang dan berpotensi meresahkan masyarakat dan karyawan PT BTN, ditunda sampai ada kejelasan yang komprehensif.

Ketua Dewan Kehormatan Realestat Indonesia Enggartiasto Lukita menilai, jika agenda penyatuan BTN ke Bank Mandiri terus dilanjutkan, akan menjadi preseden bahwa mengabaikan perintah presiden, sehingga presiden kehilangan legitimasi.

Menurut Enggartiasto, Indonesia menghadapi darurat perumahan rakyat dengan kekurangan rumah 15 juta unit. Tidak ada jaminan bahwa penyatuan BTN ke Bank Mandiri mampu memperluas skim pembiayaan perumahan rakyat.

”Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri memang akan meningkatkan kapasitas bank secara signifikan, tetapi mengabaikan prioritas kepentingan rakyat kecil,” ujar dia.

BTN menjadi penyalur 99 persen fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. (LKT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com