"Realisasi pertumbuhan PDB ini juga lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2014 ditopang oleh masih cukup baiknya kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi, Selasa (6/5/2014).
Tirta menjelaskan konsumsi rumah tangga tumbuh masih cukup tinggi, antara lain didorong peningkatan pendapatan, penjualan eceran, dan dampak pemilu legislatif meskipun tidak sekuat perkiraan semula.
Adapun investasi sedikit meningkat ditopang oleh investasi nonbangunan yang kembali tumbuh positif, terutama investasi mesin, sedangkan pertumbuhan investasi bangunan melambat. Perlambatan pun terutama terjadi pada kinerja sisi eksternal.
Pertumbuhan ekspor mencatat kontraksi, khususnya ekspor pertambangan seperti komoditas batubara dan konsentrat mineral, antara lain karena melemahnya permintaan dan penurunan harga komoditas dunia serta pengaruh temporer terkait dengan kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah.
"Penurunan kinerja ekspor pertambangan juga terlihat pada pertumbuhan PDB sektor ini yang mengalami kontraksi. Perlambatan impor pada triwulan I 2014 sejalan dengan moderasi permintaan domestik tidak mampu mengimbangi kontraksi pertumbuhan ekspor," tulis Tirta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.