Rupiah menguat hingga kemarin sore walaupun pertumbuhan PSDB Indonesia diumumkan melambat ke 5,21 persen secara tahunan atau yang terendah semenjak krisis global 2009. Bahkan setelah PMI Manufacturing China diumumkan bertahan di 48, rupiah masih menguat bersama kurs Asia lainnya.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, penguatan rupiah berpeluang berlanjut pada perdagangan Selasa (6/5/2014). Dari eksternal, data ISM Non-Manufacturing PMI AS yang baik tadi malam diumumkan membai sehingga mencegah Dollar Index untuk turun lebih dalam.
Yield US Treasury 10 tahun pun kembali naik setelah terperosok ke level terendah semenjak Januari lalu. Pelemahan dollar AS diproyeksikan berpeluang mendorong penguatan mata uang Asia hari ini. Data Composite PMI Zona Eropa ditunggu hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.