Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Optimistis, Konsumen Indonesia Fokus Menabung

Kompas.com - 07/05/2014, 08:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil riset Nielsen melaporkan konsumen Indonesia masih menjadi yang paling optimistis di dunia pada kuartal I 2014. Indonesia, Filipina dan Thailand berada pada posisi 10 teratas negara dengan kepercayaan konsumen tertinggi.

"Riset bertajuk Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending tersebut melaporkan konsumen Indonesia masih menjadi yang paling optimistis di dunia mengenai keadaan keuangan pribadi mereka. 84 persen menyatakan keadaan keuangan mereka untuk 12 bulan mendatang dalam kondisi Baik atau Sangat Baik," tulis Nielsen dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (6/5/2014).

Optimisme konsumen Indonesia dalam hal pandangan mereka mengenai prospek pekerjaan lokal meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. 8 dari 10 konsumen atau sekitar 77 persen responden mengatakan prospek pekerjaan lokal dalam setahun ke depan Baik atau Sangat Baik.

Namun Keinginan konsumen Indonesia untuk berbelanja di kuartal I 2014 sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV 2013, 56 persen responden menyatakan setahun ke depan adalah waktu yang baik atau sangat baik untuk membeli barang yang mereka inginkan atau butuhkan. Pada kuartal I 2014, angka itu turun menjadi 5,3 persen.

"Dalam hal penggunaan dana cadangan setelah mencukupi biaya hidup, sebagian besar atau 71 persen menggunakannya untuk menabung. 44 persen menggunakan dana cadangan untuk berlibur. Adapun 35 persen untuk investasi saham atau reksa dana, serta 27 persen untuk kegiatan di luar rumah," papar Nielsen.

Survei ini telah dilaksanakan selama 15 tahun. Adapun yang menjadi responden adalah 30.000 orang dengan akses internet di 60 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com