Pelemahan Wall Street pada dini hari tadi tidak terlalu mempengaruhi laju IHSG, setelah investor asing banyak yang melakukan nett buy. Pada awal perdagangan, indeks sempat masuk ke zona merah, sebelum kemudian kembali ke zona hijau.
Volume perdagangan mencapai 4,48 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,14 triliun. Penguatan indeks ditopang oleh 203 saham yang harganya naik, sedangkan sisanya sebanyak 106 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Sektor saham yang menguat adalah agribisnis (1,8 persen), pertambangan (0,71 persen), aneka industri (1,22 persen), konsumer (0,32 persen), properti (1,18 persen), infrastruktur (0,66 persen), keuangan (1,15 persen) dan manufaktur (0,36 persen).
Sementara itu, sektor yang melemah adalah industri dasar (-0,44 persen) dan perdagangan (-0,83 persen).
Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 10.175), ASII (Rp 7.500), ADHI (Rp 3.130), INCO (Rp 3.930), dan SSMS (Rp 1.295).
Dari regional, bursa saham di kawasan Asia Pasifik mayoritas melemah, menyusul pelemahan di Wall Street. Selain itu, investor juga masih menunggu pernyataan dari Federal Reserve terkait perekonomian Amerika Serikat.
Indeks Nikkei Tokyo melemah 2,93 persen menjadi 14.033,45 demikian juga dengan bursa Sydney yang tergelincir 0,83 persen dan terparkir di 5.435,8.
Adapun bursa Seoul turun 1 persen menjadi 1.939,88, dan bursa Shanghai melemah 0,89 persen atau 17,96 poin di posisi 2.010,08. Pun dengan bursa Hong Kong yang turun 1,05 persen di posisi 21.746,26.
Nilai tukar rupiah pada sore hari ini melemah sebesar 0,15 persen menjadi Rp 11.527 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.