Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Penjualan, Kalbe Farma Manfaatkan Piala Dunia

Kompas.com - 07/05/2014, 17:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Piala Dunia yang akan digelar pada tahun ini diakui beberapa perusahaan mampu menggenjot penjualan produk yang berkaitan dengan sepak bola. Demikian juga dengan PT Kalbe Farma Tbk yang banyak berharap bisa menggenjot penjualan produk minuman berenerginya, yakni Extra Joss seiring perhelatan tersebut.

"Piala Dunia itu kan aktivitas yang membuat masyarakat antusias. Kita manfaatkan momen ini untuk produk Extra Joss yang memang dari dulu dikenal dengan aktivitas sepak bola," kata Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Vidjongtius di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/5/2014).

Promosi terkait Piala Dunia diakui Vidjongtius tentu akan ada dampaknya kepada peningkatan penjualan dan laba perseroan. Penjualan, diakuinya, biasanya akan lebih baik apabila promosi dilakukan secara efektif. Ia memperkirakan pertumbuhan 20 persen untuk produk-produk yang memanfaatkan ajang Piala Dunia.

"Secara umum pertumbuhan ekonomi itu kan ada di kisaran 5 sampai 6 persen. Kalau pertumbuhan bisnis konsumer itu biasanya dua kali lipat. Kalau ada event tertentu bisa tambah 3 sampai 4 persen," jelas Vidjongtius.

Pada kuartal I-2014, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 4,067 miliar, tumbuh 16 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,490 miliar. Adapun penjualan bersih perseroan mencapai Rp 4,1 triliun pada kuartal I 2014, tumbuh 16,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun.

"Pada kuartal I tahun ini, penjualan produk internal Kalbe tetap menunjukkan pertumbuhan yang baik, didorong oleh strategi pemasaran yang intensif dan terfokus, serta penetrasi distribusi yang kuat," jelas Vidjongtius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com