Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Modal, Saratoga Tak Bagikan Dividen

Kompas.com - 07/05/2014, 19:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk memilih untuk tidak membagikan dividen dalam rangka memupuk modal perseroan guna memaksimalkan investasi di tahun ini.

Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, Sandiaga S. Uno mengapresiasi keputusan pemegang saham. Dengan tidak membagikan dividen, Saratoga bisa memaksimalkan potensi investasi.

“Hingga saat ini strategi investasi yang telah kami jalankan terbukti mampu meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan bisnis sejumlah perusahaan investasi kami yang tumbuh di atas rata-rata industri," ujar Sandiaga dalam keterangan resmi, Rabu (7/5/2014).

Sepanjang 2013, Saratoga telah merealisasikan sejumlah rencana investasi dan memperkuat kinerja perusahaan investasinya di tiga sektor utama yaitu sektor konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam.

Saratoga juga telah berhasil merealisasikan dua investasi baru di tahun 2013, yakni di Finders Resources Ltd, perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan emas dan tembaga yang tercatat di bursa saham Australia, dengan total investasi Rp 69 miliar.

Investasi kedua yakni di perusahaan infrastruktur PT Nusa Raya Cipta, Tbk. (kode saham: NRCA) dengan nilai investasi Rp 120 miliar.

Sementara itu perusahaan investasi Saratoga, seperti PT Tower Bersama Tbk dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tercatat semakin tumbuh melalui strategi pertumbuhan organik dan anorganik.

Sepanjang tahun lalu, pendapatan Saratoga tumbuh 55 persen menjadi Rp 3,7 triliun, dengan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham mencapai Rp 246 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com