"Kenapa di daerah kekurangan pupuk? Itu sama sekali bukan gak ada (pupuk), Pupuk ada di gudang. Bedakan kelangkaan pupuk dengan pupuk subsidi," ujar Dahlan di Jakarta, kamis (8/5/2014).
Dahlan menjelaskan, bahwa PT Pupuk Indonesia hanya menyediakan 7,8 juta ton pupuk subsidi. Sedangkan permintaan pupuk subsidi dipasaran mencapai 9,2 juta ton. Tingginya permintaan pupuk subsidi inilah yang menurut Dahlan menjadi penyebab adanya kekurangan pupuk.
"Itu karena Pupuk Indonesia ditugasi untuk menyediakan pupuk bersubsidi 7,8 juta ton. Karena sudah habis, itu tidak cukup. Keinginan petani semua 9,2 juta ton. Kita Kekurangan kira-kira hampir 2 juta ton," katanya.
Namun Dahlan menjamin bahwa stok pupuk masih mencukupi kebutuhan pupuk subsidi nasional. Menurut Dahlan, stok pupuk sudah disesuaikan dengan kebutuhan petani, terutama saat bulan-bulan mendekati musim tanam.
"Sekarang kalau dikeluarkan pupuknya ada, akan seperti BBM bersubsidi, jatah bulan Oktober-November habis. Padahal saat itu nanti seru-serunya orang butuh pupuk karena musim tanam. Mumpung bulan Mei, mungkin kementan bicarakan dengan DPR. Silahkan DPR dan kementan bicarakan, Pupuk ada jangan khawatir," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.