Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Singapore Airlines Turun 5,1 Persen

Kompas.com - 08/05/2014, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Singapore Airlines sepanjang tahun buku 2013-2014 mencatatkan laba bersih sebesar 288,5 juta dollar AS (359,5 juta dollar Singapura).

Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 5,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 378,9 juta dollar Singapura. Manajemen menyebutkan penurunan itu akibat kerugian yang dicatatkan oleh sejumlah perusahaan yang terafiliasi serta pembayaran calss action yang dilayangkan pemerintah AS terhadap anak usahanya, SIA Cargo.

Khusus untuk bulan Januari-Maret 2014, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sangat signifikan sebesar 60,5 persen dari 68,3 juta dollar Singapura menjadi 27 juta dollar Singapura secara year on year.

"Iklim usaha yang kami hadapi sungguh-sungguh menantang di banyak hal, serta kami menghadapi ketidakpastian di pasar-pasar yang pentingh," tulis manajemen Singapore Airlines, Kamis (8/5/2014).

Beberapa perusahaan yang membebani kinerja keuangan perseroan terutama dicatatkan oleh maskapai berbiaya rendah, Tiger Airways, di mana Singapore Airlines menggenggam 40 persen saham.

Tiger Airways pada pekan lalu mengumumkan kerugian yang diderita semakin membengkak menjadi 223 juta dollar Singapura untuk tahun buku 2013-2014, dari 45,4 juta dollar Singapura year on year.

Sementara itu pada Desember 2013, perseroan setuju membayar denda sebesar 78 juta dollar Singapura dalam gugatan yang diajukan pemerintah AS kepada SIA Cargo, anak usahanya. Denda itu dikenakan sehubungan dengan hasil investigasi terkait kartel harga untuk layanan kargo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com