Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Tarif Listrik Industri Naik, Inflasi Masih Terjaga

Kompas.com - 09/05/2014, 14:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif dasar listrik (TDL) untuk industri besar secara berkala dinaikkan per 1 Mei 2014 lalu. Kenaikan TDL tersebut akan menyebabkan kenaikan harga-harga barang dan dapat berdampak kepada inflasi.

Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) menganggap kenaikan TDL industri tak perlu diikuti kenaikan suku bunga. "Policy kami, BI rate itu untuk menghandle inflasi. Dengan melihat kemarin dampak TDL dan lain-lain itu inflasi akhir tahun 5 persen. Masih di kisaran 4,5 plus minus 1 persen," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Dengan melihat kondisi itu, Perry menyatakan agar bank sentral tidak melihat ada keperluan untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan BI alias BI rate dalam konteks untuk menyikapi inflasi.

Ia mengakui, kenaikan TDL industri memang akan berdampak ke inflasi. Namun demikian, Perry mengungkapkan saat ini pertumbuhan industri di Tanah Air menunjukkan perkembangan yang relatif baik. Baik secara umum maupun sektoral, pertumbuhan industri masih cukup baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I 2014.

"Pertumbuhan industri kemarin itu sekitar 6 persen di sektor manufacturing. Konstruksi juga sekitar itu. Transportasi dan telekomunikasi tumbuh sekitar 10 persen," sebut dia.

Dengan gambaran kondisi pertumbuhan industri domestik tersebut, bank sentral memandang pertumbuhan ekonomi domestik cukup kuat di tengah berbagai situasi global. Selain itu, dari sisi domestik, risiko yang masih dihadapi adalah inflasi dan defisit transaksi berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com