Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Desak Menteri Perdagangan Lebih Peduli Petani Tebu

Kompas.com - 12/05/2014, 10:31 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, meminta agar Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mempedulikan nasib pabrik gula dan juga petani tebu. Hal itu terkait serbuan gula rafinasi di pasar tradisional di Indonesia.

Permintaan Dahlan Iskan disampaikan usai menghadiri acara pembukaan giling tebu perdana di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/5/2014). Banyak pabrik gula di Indonesia  sudah terus bekerja dengan baik dan menghasilkan kualitas gula yang cukup bagus.

"Bahkan PG Krebet Baru ini, sudah terbaik di Jawa dan kini menargetkan juara di Indonesia. Hal itu harus disambut baik oleh pemerintah," katanya.

Soal maraknya peredaran gula rafinasi di pasaran, yang menjadi ancaman untuk gula lokal, Dahlan mengaku sudah menyampaikan kepada Menteri Perdagangan. "Saya sudah menyampaikan ke menteri perdagangan, agar serbuan gula rafinasi di pasaran harus diantisipasi. Harus diatur sebaik-baiknya. Agar tidak merugikan pabrik dan petani tebu," katanya singkat.

Menanggapi soal rendemen, Dahlan mengaku sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. "Soal rendemen sudah lebih bagus dari tahun lalu. Tahun lalu karena ada hujan. Sekarang insyaallah lebih baik," katanya.

Kehadiran Dahlan Iskan ke PG Krebet Baru itu, secara simbolis untuk menyulutkan api ke tungku pembakaran air tebu untuk menjadi gula, jelang masa giling tebu akan dimulai pada 25 Mei mendatang. Dahlan Iskan didampingi Derktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com