Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Minta Bank Asing Tambah Pekerja Orang Indonesia

Kompas.com - 12/05/2014, 14:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada perbankan asing untuk menambah karyawan dari Indonesia dalam rangka perlindungan terhadap kesempatan kerja masyarakat Indonesia di sektor perbankan dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean tentu harus siap SDM-nya. Saya meminta kepada bank-bank asing untk menambah karyawannya orang kita. Begitu juga bank-bank lokal untuk menambah karyawan dan meningkatkan sumberdaya manusianya," ujar Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, Senin (12/5/2014).

Muliman menuturkan bahwa peningkatan sumberdaya manusia di sektor perbankan wajib dilakukan. Sementara perlindungan terhadap kesempatan kerja anak bangsa di sektor perbankan juga harus terus dijaga. Apalagi penerapan MEA pada tahun 2015 mendatang membuka selebar-lebarnya kesempatan pekerja asing untuk dapat bekerja di Indonesia.

Sementara itu, Anton Gunawan, Kepala Ekonom Bank Danamon mengatakan pentingnya melindungi pekerja di sektor perbankan nasional. Menurutnya, kebijakan sertifikasi pekerja perbankan saat ini sudah baik. Hanya saja ada hal yang lebih penting dari sekedar sertifikasi. Hal tersebut adalah training yang berkelanjutan bagi pekerja di sektor perbankan.

"Sistem sertifikasi saat ini sudah ada bagi pekerja disektor perbankan. Tetapi yang lebih penting bukan hanya sertifikasi, sertifikasi kan untuk data, tetapi harus ada training untuk meningkatkan human capital disektor perbankan," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com