Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Modus Pembobolan ATM yang Beredar lewat BBM

Kompas.com - 13/05/2014, 14:17 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Terkait dengan beredarnya pesan di Blackberry Messenger (BBM), dan aplikasi Whatsapp yang berisi info imbauan terhadap modus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM), Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, belum ada pelapor yang mengadukan kejadian seperti itu.

"Sumber info BBM tersebut tidak jelas, dan belum ada yang melaporkan kejadian itu. Namun, masyarakat harus tetap waspada," ujar Rikwanto kepada Kompas.com, Selasa (13/5/2014).

Dalam pesan yang disebarkan melalui BBM, tertulis imbauan bahwa jika pada mesin ATM tertera nomor call center yang bukan bersumber dari nomor resmi bank, maka nasabah sebaiknya membatalkan penarikan pada mesin ATM tersebut.

Selain itu, terdapat gambar yang menunjukkan kronologi proses penipuan pada nasabah bank. Pelaku diduga menggunakan batang korek api untuk mengganjal kartu ATM.

Lebih dari itu, Rikwanto menjelaskan dua modus yang biasa dilakukan oleh pembobol ATM. Pertama, pelaku mengganjal lubang kartu ATM sehingga kartu tidak bisa masuk atau tersangkut di lubang tersebut.

Setelahnya, di mesin ATM atau di dinding ruang ATM, tertera nomor pengaduan (ditempel oleh pelaku) yang harus dihubungi oleh nasabah. Setelah dihubungi, pelaku datang dan berpura-pura membantu dengan meminta nomor PIN korban. Pelaku kemudian menguras seluruh isi rekening korban.

Modus yang kedua, menurut Rikwanto, tidak jauh berbeda dengan yang pertama. Namun pada modus ini, pelaku tidak datang langsung ke TKP. Pelaku cukup memberikan petunjuk lewat ponsel sehingga korban sama sekali tidak menyadari bahwa dia sedang ditipu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com