Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diangkat Jadi Menko Perekonomian, Chairul Tanjung Mengaku Pusing

Kompas.com - 13/05/2014, 15:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung disebut-sebut sebagai pengganti Hatta Rajasa untuk menduduki posisi Menko Perekonomian. Namun, Chairul tampak enggan berkomentar soal kabar tersebut.

"Ah saya lagi, pusing. Ntar aja deh tuh. Sekarang saja banyak kerjaan," ujar Chairul kepada wartawan sesaat sebelum dimulainya rapat terbatas membahas RAPBN 2015 di kantor Kepresidenan, Selasa (13/5/2014).

Chairul pun enggan melanjutkan pertanyaan wartawan soal isu pergantian itu. Dia langsung masuk ke dalam ruang rapat yang sudah diisi oleh sejumlah menteri. Tampak pula Hatta Rajasa di dalam ruangan itu.

Rencananya, seusai rapat, Hatta akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, Hatta mengaku dirinya akan mengundurkan diri dari posisi menteri karena akan menjadi bakal calon wakil presiden bagi Prabowo.

Sebelumnya, Sekretaris KEN Aviliani mengungkapkan, Chairul Tanjung belum memberikan jawabannya terkait tawaran menggantikan posisi Hatta. "Kami secara resmi juga belum mendapatkan pemberitahuan mengenai diangkatnya Pak Chairul menjadi Menko," ujarnya.

Aviliani melihat pemilihan Presiden SBY terhadap menteri non-partai adalah pilihan tepat saat ini. Pasalnya, Presiden membutuhkan para pembantunya untuk fokus dalam bekerja di sisa waktu pemerintahan saat ini yang hanya lima bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com