Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Up Grade" Sistem IT, Bank Mandiri Pastikan Dana Nasabah Aman

Kompas.com - 14/05/2014, 17:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menyatakan telah melakukan up grade sistem teknologi informasi (TI) perbankan dan memastikan dana nasabah tetap aman.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan langkah perseroan memblokir kartu debit nasabah merupakan respon cepat untuk memastikan bahwa seluruh transaksi dan dana aman.

”Setiap tahun Bank Mandiri melakukan investasi besar untuk memperkuat sistem IT agar mampu mendeteksi upaya fraud sejak dini. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan nasabah yang terjadi akibat pemblokiran kartu kredit tersebut," jelasnya dalam keterangan resminya, Rabu (14/5/2014).

Budi berharap, setiap nasabah bisa menjaga keselamatan kartu dan personal indentification number (PIN), termasuk mengganti PIN secara berkala guna menghindari kemungkinan penggunaan kartu debit oleh pihak yang tidak berwenang.

Bukan Bank Mandiri

Sementara itu, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury juga meluruskan informasi yang menyebutkan adanya dana Bank Mandiri yang dibobol senilai Rp 21 miliar. Menurutnya, pembobolan dana tersebut terjadi di bank swasta lain.

“Dalam kasus bank tersebut, kami justru membantu memblokir sebagian dana yg berasal dari aliran hasil kejahatan yang terjadi di bank dimaksud.” tambahnya.

Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu (10/5/2014), Bank Mandiri menerima informasi dari bank lain bahwa diduga telah terjadi penggandaan kartu di beberapa ATM, termasuk ATM Mandiri.

Atas informasi tersebut, Bank Mandiri kemudian melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi sejumlah 1.214 kartu yang diduga terkena penggandaan kartu dan sebanyak 6 ATM yang kemungkinan besar pernah dipasang skimmer.

"Setelah kami cek, ada beberapa nasabah yang pernah bertransaksi di situ. Demi keamanan dana nasabah, kami memblokir rekening mereka dan meminta mereka mengganti kartu. Ini merupakan keputusan terbaik bagi nasabah dan Bank Mandiri," tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com