Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Di-PHK, Sandiaga S Uno Kini Punya 30.000 Karyawan

Kompas.com - 15/05/2014, 11:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan momok yang menakutkan bagi para pekerja. Akibat PHK, banyak anggota masyarakat yang akhirnya kehilangan mata pencariannya dan tidak mampu bangkit dari momok menakutkan tersebut.

PHK akan lebih menakutkan jika tidak memiliki kesiapan dan rencana keberlanjutan karier. Uang pesangon yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemenuhan kebutuhan semata yang tentu saja akan habis akibat tidak adanya pengelolaan keuangan yang baik. Pola hidup hedonis yang didukung sikap pragmatis yang menjamur di masyarakat saat ini bisa menjadi akar masalah yang membuat pengelolaan keuangan diabaikan.

Akibatnya, uang pesangon PHK digunakan untuk sebesar-besarnya pemenuhan kebutuhan semata, tidak ada sirkulasi yang membuatnya menjadi alat yang produktif.

Namun, Presiden Direktur PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) Sandiaga S Uno membalikkan persepsi bahwa PHK merupakan jalan penutup kesuksesan karier. Dalam acara Pesta Wirausaha 2014, dia berbagi kisah suksesnya yang jatuh bangun saat mengawali karier.

Sandiaga Uno pernah menelan pil pahit saat krisis keuangan pada 1998. Pengusaha yang lahir di Rumbai, Pekanbaru, 44 tahun lalu itu pernah merasakan PHK dari tempat kerjanya.

"Saya pernah menjadi korban PHK di saat krisis dulu," cerita Sandiago Uno dalam seminar di acara Pesta Wirausaha 2014, TMII, Jakarta, Kamis (15/5/2014).

Sandiaga S Uno yang kerap dipanggil Sandi Uno menceritakan, saat itu dia tidak putus asa, sikap optimistis yang tinggi membawanya untuk menjadi konsultan keuangan dan mendirikan perusahaan dengan dana terbatas dan tiga orang karyawan.

Awalnya, dia mengatakan sulitnya mengembangkan jasa konsultan keuangan karena sulit menumbuhkan kepercayaan perusahaan untuk memakai jasa konsultan keuangan baru. Namun, akhirnya ada satu perusahaan yang percaya memakai jasa keuangan Sandi Uno.

Sukses mendapatkan kepercayaan membuat bisnis Sandi Uno berkembang. Setelah beberapa tahun, keran bisnisnya itu semakin deras dan menjadi seperti sekarang ini. Alhasil, saat ini pria berkacamata itu memiliki 30.000 karyawan.

Tentu hasil itu merupakan hasil perjuangan yang besar, sikap optimistis dan keberanian berwirausaha setelah di-PHK menjadi titik tolak jalan kesuksesan karier seorang Sandiaga S Uno. "Kini, karyawan saya sudah mencapai 30.000 orang," kata Sandi Uno.

Sandi Uno membuktikan, dengan sikap optimistis dan keberanian berwirausaha, PHK bukanlah momok menakutkan penutup jalan kesuksesan karier, tetapi PHK merupakan titik tolak pembuka jalan karier yang lebih baik dan pembuka jalan kesuksesan itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com