"Tentu saja dengan pak CT (Chairul Tanjung) sudah cukup dekat dan familiar. Tinggal dijalankan semua program, tidak perlu belajar lagi, karena waktunya pendek," kata Hatta saat tiba di kantor presiden, Jumat (16/5/2014).
Hatta menuturkan, sosok Chairul Tanjung juga sudah terlibat langsung dalam pembuatan konsep MP3EI. "Dia salah satu dari tim komite, sama-sama juga mendesain. Jadi nggak ada sesuatu yang perlu belajar lagi," ungkap Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Hatta berpesan kepada penggantinya kelak untuk menjaga kestabilan dan kepercayaan dalam memelihara pertimbuhan ekonomi. Hatta juga berharap agar ke depan lebih banyak lagi lapangan kerja yang tersedia dengan menggenjot sektor konsumsi dan investasi.
Hatta pada Rabu (13/5/2014) lalu, sudah bertemu dengan Presiden didamping bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di dalam pertemuan itu, Hatta menyampaikan pengunduran diri sebagai menteri karena hendak maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Mundurnya Hatta dari jabatan Menko Perekonomian itu mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam Pasal 6 UU tersebut, pejabat negara yang dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden harus mundur dari jabatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.