Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Chairul Tanjung

Kompas.com - 19/05/2014, 10:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


KOMPAS.com -
Chairul Tanjung Senin (19/5/2014) ini, resmi menjadi Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa yang mundur.

Berikut profil singkat dari pemilik CT Corp yang berbisnis mulai dari ritel, perbankan, hingga media ini.

Seperti situs Sekretariat Kabinet, Chairul Tanjung tercatat di majalah Forbes sebagai orang terkaya ketiga atau 375 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan senilai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun.

Ayah Chairul, AG Tanjung, adalah wartawan Orde Lama yang pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil. Pekerjaan Chairul berbeda jauh dengan disiplin ilmu yang ditekuninya di bangku kuliah.

Chairul sempat belajar di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981. Namun, Chairul mengalami kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis diasah, dengan berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan sebagainya.

Kemudian Chairul memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, meski kemudian bangkrut. Setelah itu, dia mencoba membuka usaha kontraktor, tetapi kurang berhasil sehingga dia bekerja di perusahaan baja.

Selanjutnya, Chairul pindah ke perusahaan rotan di mana dia bertemu dengan tiga orang rekan dan mendirikan PT Pariarti Shindutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor, dan Chairul Tanjung beruntung usahanya kali ini menuai untung besar karena ada pesanan 160.000 pasang sepatu anak-anak dari Italia.

Seiring berjalannya waktu, Chairul memutuskan berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya. Lepas dari bisnis sepatu ekspor, Chairul mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multimedia.

Di bidang keuangan, Chairul mengambil alih Bank Tugu, sekarang menjadi Bank Mega. Dia juga merambah bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan asuransi kerugian.

Pada sektor sekuritas, Chairul memiliki perusahaan real estate dan membangun Bandung Supermall pada 1999. Saat ini, Chairul berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7.

Selain Trans Corp, Chairul memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 karyawan dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Usahanya kemudian melebar ke dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel. Setelah memiliki 40 persen saham Carrefour, dia kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com