Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Diminta Membuat Asuransi Utang

Kompas.com - 19/05/2014, 11:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad Muchlasin mengaku pihaknya memperoleh banyak permintaan jenis produk asuransi mikro.  Permintaan ini diperoleh saat OJK melakukan survei asuransi mikro kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

"Demand masyarakat desa tinggi terhadap asuransi. Ada yang minta asuransi pemakaman, kan setelah meninggal itu banyak acara-acara. Ada juga yang minta asuransi (untuk membayar) kredit-kredit. Kaum Muslimin kan percaya kalau orang sudah meninggal utang-utangnya harus dilunasi. Mereka mengharapkan ada semacam credit life supaya ahli waris kalau bisa jangan dibebani utang ini," kata Muchlasin di Kantor Pusat OJK, Jumat (16/5/2014).

Selain kedua jenis produk asuransi tersebut, Muchlasin juga mengungkapkan OJK kerap memperoleh pertanyaan tentang keberadaan asuransi pertanian. Namun, lanjut Muchlasin, mengaku pengetahuan pihaknya tentang asuransi ini belum mencukupi.

"Pengetahuan tentang asuransi pertanian belum cukup. Jasindo pernah membuat pilot project tapi belum dikembangkan lagi. Mungkin nanti sambil jalannya, soalnya saat survei banyak juga yang menanyakan asuransi pertanian dan hewan ternak," ujar Muchlasin.

Muchlasin mengatakan, pada dasarnya permintaan masyarakat akan asuransi sangat tinggi. Namun, permintaan itu tidak diimbangi dengan daya beli yang cukup kuat.

"Orang Indonesia itu tidak bisa beli asuransi karena tidak mengerti atau tidak mampu. Asuransi mikro diharapkan bisa masuk ke masyarakat saat penghasilan mereka rendah. Kami sampaikan ke CEO-CEO perusahaan asuransi bahwa pendapatan masyarakat pasti akan meningkat, kami yakinkan mereka untuk jual produk asuransi mikro," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com