"Dukungan anggarannya tidak ada. Padahal diperlukan sekitar Rp 6 triliun (anggaran awal), dan kelihatannya kemungkinan sulit ya, karena kemungkinan kan mau revisi anggaran," kata dia ditemui di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin (19/5/2014).
Suswono membenarkan ketika ditanya Kementan akan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 3 triliun. Dengan demikian, jika usulan tambahan anggaran ini disetujui, maka anggaran Rencana Aksi Bukittinggi menjadi Rp 9 triliun.
Sebagaimana diketahui, Rencana Aksi Bukittinggi yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, mentargetkan produksi kedelai tumbuh 85 persen, dari 0,81 juta ton menjadi 1,5 juta ton.
Dalam Rencana Aksi Bukittinggi tersebut juga ditargetkan produksi gula 2014 tumbuh 22,05 persen, dari 2,54 juta ton pada tahun ini menjadi 3,1 juta ton tahun 2014.
Sementara itu, untuk daging sapi, Rencana Aksi Bukittinggi menargetkan pertumbuhan produksi sebesar 26,19 persen, dari 0,43 juta ton menjadi 0,53 juta ton di 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.