Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT Minta Penutupan Pabrik Sampoerna Tidak Dibesar-besarkan

Kompas.com - 20/05/2014, 09:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menko Bidang Perekonomian, Chairul Tandjung (CT) mengatakan, industri yang sudah tidak memiliki pasar, tidak perlu dipaksakan untuk hidup. Dia bilang, beberapa jenis industri tertentu sudah tidak mungkin dilakukan di Indonesia. Namun, ada pula industri yang memang masih memiliki peluang lebih besar.

“Dan, peluang itu akan kita dorong. Kalau sudah tidak mungkin, jangan dipaksakan, karena nanti juga tidak ada gunanya,” kata dia ditemui di kantornya Senin malam (19/5/2014).

Mengenai tutupnya dua pabrik Sigaret Kretek Tangan PT HM Sampoerna, dia pun berpandangan demikian, sudah tidak ada lagi pasar SKT. (baca: Tutup Dua Pabrik, PT HM Sampoerna PHK 4.900 Karyawan).  “Sampoerna, masalahnya rokok yang ditutup itu jangan salah, itu adalah bukan yang a Mild, tapi yang kretek tangan yang memang pasarnya sudah tak ada. Jadi enggak perlu dibesar-besarkan lah,” terang CT.

Ia mengatakan, tidak ada salahnya juga jika pengusaha memilih beralih ke tenaga mesin, yang memang menghasilkan produk dengan lebih efisien. Namun, CT memastikan, akan mendorong pertumbuhan sektor industri, termasuk rokok di dalamnya.

Dia bilang, dalam minggu-minggu mendatang, ia akan mendatangi asosiasi pengusaha seperti yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

“Untuk mengetahui mereka punya masalah apa. Yang bisa diselesaikan ya diselesaikan, tapi ya harus realistik, karena saya punya waktu 5 bulan. Jadi yang aneh-aneh, yang jauh-jauh jangka panjang lupain dulu deh,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com