“Saya terus terang kalau Pak CT mau ngobrol sama saya, saya setuju saja. Dan saya yakin beliau mengerti dan sepakat sama saya (untuk membatalkan). Pak CT teruskan ini mungkin karena belum tahun untung-ruginya. Selama ini beliau kan baru membaca, mendengar dari media saja kenapa mesti dibatalkan,” ujar Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), dihubungi Kompas.com, Kamis malam (22/5/2014).
“Saya yakin begitu menghitung dengan bener, beliau setuju untuk membatalkan. Dia kan pengusaha, jadi pasti tahu ngitung untung-ruginya,” sambung Carmelita.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Logistik ini menambahkan, negara Indonesia adalah negara maritim. Dengan demikian, transportasi kelautanlah yang mesti lebih banyak dibangun. “Kenapa orang bilang harus ada jembatan yang mahal? Bukannya lebih murah kalau dibangun kapal-kapal?” sebutnya.
Sebelumnya, ditemui usai rapat koordinasi, Senin malam (19/5/2014), CT memastikan diri meneruskan proyek jembatan selat sunda (JSS). Dia menjelaskan, ada banyak hal yang harus diselesaikan dalam waktu lima bulan ke depan. Namun, ia harus realistis dengan singkatnya waktu, sehingga perlu disusun prioritas.
“Yang mempunyai efek besar dan mempunyai biaya kecil dan hambtan kecil itu akan diselesaikan dalam 5 bulan ini. Misalnya yang paling pokok soal JSS,” kata CT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.