Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri Herry Gunardi mengatakan saat ini user alias pengguna Mandiri e-Cash mencapai sekitar 60.000. Adapun transaksi sejak bulan April silam mencapai sekitar 15.000 transaksi.
"Umumnya yang dilakukan ini paling banyak membeli voucher listrik. Yang listrik menggunakan prepaid (prabayar). Kan kalau tidak beli, listriknya tidak bisa nyala. Yang kedua itu untuk membeli pulsa," kata Herry di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Bank Mandiri, ujar Herry, sangat ingin mengembangkan layanan branchless banking sebab potensi pasar Indonesia sangat besar. Perbankan telah ada di Indonesia sejak 250 tahun lalu, namun rekening perbankan hanya mencapai 60 juta hingga saat ini. Adapun jumlah pengguna ponsel mencapai 240 juta.
"Mereka (masyarakat) mempunyai handphone. Buat masyarakat ini kan yang penting bisa menabung, setor uang, tarik tunai, dan bayar-bayar," ujar Herry.
Apabila harus membuka kantor cabang, lanjut dia, maka dana yang harus dikeluarkan perseroan akan sangat besar. "Dengan branchless banking kita bisa menjangkau nasabah. Bagaimana yang 100 juta masyarakat potentially unbanked itu bisa kita ambil menjadi nasabah," jelas Herry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.