Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding DPR Kinerjanya Nol, Ini Tanggapan Kementerian ESDM

Kompas.com - 26/05/2014, 18:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, tak ambil pusing atas tudingan Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit yang mengatakan kinerja Kementerian ESDM nol besar, lantaran tidak bisa mengendalikan subsidi BBM.

"Ya boleh saja orang mengatakan nol. Saya enggak akan mengomentari. Tapi yang jelas kami sudah berusaha," kata Susilo ditemui usai rapat anggaran yang batal, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Susilo memiliki penjelasan mengapa subsidi BBM tidak mungkin tidak membengkak. Dia mengatakan, pertambahan kendaraan bermotor sangat banyak, terdiri dari 8 juta sepeda motor, dan 1 juta mobil. "Nah masalahnya itu kan subsidinya tidak mengenai sasaran," lanjutnya.

Susilo mengatakan, seharusnya yang mendapatkan subsidi BBM adalah orang yang tidak berpunya. Namun, pada kenyataannya orang-orang yang berpunya pun turut menikmati BBM bersubsidi.

"Ini kan ribet. Ini masalah hati. Enggak ada masalah dengan programnya ESDM. Ini ujung-ujungnya kesadaran masyarakat membantu negara," jelasnya.

Selain karena pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, penyalahgunaan terutama untuk jenis solar masih banyak terjadi khususnya di daerah-daerah dekat pertambangan. "Oleh karena itu, fokus kita daerah yang banyak tambang ini pengawasan akan kita gerakan. Ujung-ujungnya kembali lagi 'The Man Behind The Gun," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit, menyayangkan subsidi energi yang terus membengkak. Jika subsidi dalam RAPBN-P 2014 ini dijadikan baseline RAPBN 2015, dikawatirkan subsidi membengkak hingga Rp 500 triliun.

"Dan itu sangat mencemaskan. Sementara, penerimaan negara dari pajak terjadi penurunan. Kinerja ESDM hasilnya nol. Tidak ada kebijakan sehingga terus-menerus subsidi itu meningkat," ucap Ahmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com