Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Berkah Wall Street, IHSG Mencoba Bangkit

Kompas.com - 28/05/2014, 07:52 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan potensi kenaikan, Rabu (28/5/2014). Positifnya gerak bursa global menjadi penyemangat pelaku pasar dan investor membeli saham-saham di Bursa Efek Indonesia.

Bursa Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (27/5/2014) dengan indeks dow Jones naik 69,23 poin atau 0,42 persen, S&P 500 naik 11,38 poin atau 0,60 persen sekaligus menyentuh rekor tertinggi kembali dan Nasdaq naik 1,22 persen.

Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data ekonomi yang dilaporkan dan sentimen aksi merger dan akuisisi yang mulai marak. Data durable goods order di luar dugaan naik 0,8 persen dibandingkan dengan perkiraan melemah 0,7 persen, consumer confidence juga menguat pada bulan Mei sesuai dengan perkiraan.

Saham Hillshire Brands menguat 20 persen setelah perusahaan menawarkan pembelian untuk Pilgrim's Pride senilai 5,6 miliar dollar AS. Saham financial dan teknologi memimpin penguatan indeks.

Bursa Eropa juga ditutup positif, hasil pemilu Ukraina yang memenangkan calon presiden Petro Poroshenko disambut positif pasar. Investor juga berharap adanya pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa dalam waktu dekat. Indeks FTSE naik 0,43 persen,  CAC 0,06 persen dan DAX naik 0,49 persen.

Bursa Indonesia hari ini menurut riset Semesta Indovest diperkirakan dapat bergerak positif ditopang oleh naiknya bursa Wall Street. Indeks EIDO sendiri turun 0,18 persen. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain DOID, TLKM, CNKO, BORN, ASRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com