Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI: Kita Tidak Mau Pilih Jokowi, Si Bapak Upah Murah

Kompas.com - 02/06/2014, 14:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak untuk mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada pilpres 9 Juli mendatang.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, sosok Jokowi sudah terbukti tidak berpihak pada kepentingan para buruh. "Kita enggak mau pilih Jokowi, si bapak upah murah, kita enggak akan mendukung yang pro kebijakan upah murah," kata Iqbal saat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Senin (2/6/2014) siang.

Menurut Iqbal, Jokowi sudah terlihat tidak berpihak kepada buruh saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kebijakan Jokowi yang menetapkan upah minimum Rp 2,4 juta bagi buruh di wilayah DKI Jakarta dinilainya sangat tidak layak.

Iqbal khawatir, jika Jokowi terpilih sebagai presiden, nantinya kebijakan serupa akan kembali diterapkan.

Sementara Prabowo, menurut dia, sangat memiliki komitmen terhadap nasib buruh karena bersedia menandatangani kontrak politik yang berisi 10 tuntutan KSPI.

"Jokowi kami sudah mencoba bertemu tiga kali, tiga-tiganya dia menolak. Jangankan untuk tanda tangan, untuk ketemu saja tidak mau," ujarnya.

Pada bagian lain, saat ditanya wartawan soal nasib buruh di perusahaan Prabowo, PT Kiani Kertas, yang disebut-sebut belum dibayar gajinya, ia menyatakan tak ingin mendiskusikan hal tersebut.

"Kami tidak mau memperdebatkan masalah itu. Kalau kita debatnya di situ enggak selesai," kata Said Iqbal (baca: KSPI Tak Mau Berdebat Soal Nasib Buruh Perusahaan Prabowo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com