Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Kucurkan 15 Juta Dollar AS untuk Sanitasi Lumpur Tinja Tanpa Pipa

Kompas.com - 05/06/2014, 07:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bill & Melinda Gates Foundation akan menginvestasikan dana sebesar 15 juta dollar AS untuk memperluas jangkauan pengelolaan sanitasi dan lumpur tinja tanpa pipa saluran di Asia.

Dana tersebut akan mendampingi investasi Asian Development Bank (ADB) senilai lebih dari 28 juta dollar AS pada 2017 melalui Dana Perwalian untuk Pembiayaan Sanitasi (Sanitation Financing Partnership Trust Fund).

Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Direktorat Jenderal Cipta Karya, Dwityo A. Soeranto menyebutkan, Dana Perwalian adalah model pengelolaan investasi berdasarkan kepercayaan terhadap dana hibah dari berbagai sumber seperti pemerintah, institusi keuangan internasional, sektor swasta, dan organisasi nonpemerintah.

“Peluang Indonesia untuk mendapatkan trust fund (Dana Perwalian, red) tersebut sangat besar karena saat ini Indonesia tengah bekerjasama dengan ADB untuk dua program bidang Cipta Karya, yaitu Metropolitan Sanitation Management Investment Program (MSMIP) dan Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project (NUSSP) - Phase II,” ujar Dwityo, Rabu (4/6/2014).

Ia menjelaskan, dari Dialog Sanitasi terungkap bahwa kebutuhan investasi di Asia Pasifik sebesar 71 miliar dollar AS untuk perbaikan sektor sanitasi bagi seluruh warganya.

Menurutnya, sekitar 1,7 miliar penduduk di Asia dan Pasifik masih belum memiliki akses terhadap sanitasi yang aman, 780 juta penduduk masih buang air besar sembarangan, dan sekitar 80 persen air limbah dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Hal itu menimbulkan polusi dan menyebarnya penyakit diare yang merupakan penyakit kedua terbesar yang menyebabkan kematian bayi dan anak-anak di seluruh dunia.

"Masalah sanitasi menjadi semakin akut di daerah perkotaan di mana puluhan juta penduduk pindah ke wilayah perkotaan. Ini adalah fenomena yang terjadi setiap tahunnya di negara-negara kawasan Asia. Kebanyakan dari mereka akhirnya hidup di daerah kumuh dengan fasilitas sanitasi yang buruk," urai Dwityo. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com