Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen M1 (uang kartal dan giro Rupiah) dan komponen uang kuasi (dana pihak ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas).
"Pertumbuhan komponen M1 tercatat naik dari 5,4 persen (yoy) pada Maret 2014 menjadi 6,5 persen (yoy). Sementara itu, pertumbuhan uang kuasi juga meningkat dari 11,2 persen (yoy) pada Maret 2014 menjadi 12,3 persen (yoy)," tulis BI dalam pernyataan resmi, Jumat (6/6/2014).
Adapun berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan M2 yang lebih tinggi disebabkan meningkatnya Net Foreign Assets (NFA) sejalan dengan kenaikan cadangan devisa dari 102,6 miliar dollar AS pada Maret 2014 menjadi 105,6 miliar dollar AS pada April 2014.