Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Suap oleh Perusahaan Jepang, Menhub Bilang Isu Tidak Jelas

Kompas.com - 09/06/2014, 16:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan menganggap kasus dugaan suap yang menerpa Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan oleh Japan Consultant Transportation Inc (JCT) merupakan kasus yang tidak jelas. Hal tersebut disampaikannya karena merasa kasus ini tidak memiliki bukti-bukti.

"Seolah-olah, JCT ini datang dan kasih ini kasih ini (ke pejabat Kemenhub), buktinya mana? Ini gak jelas," ujar E.E Mangendaan di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Mangindaan menjelaskan, Kementerian Perhuhungan sudah berusaha melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat Kemenhub yang disangkut dengan kasus ini. Bahkan, menurutnya, Japan Consultant Transportation Inc yang diduga menjadi penyuap sudah datang Ke Kemenhub dan sudah dimintai keterangan.

"Irjen sudah saya perintahkan periksa ini. Bahkan perusahaan Jepang itu sudah datang kesini," katanya.

Sebelumnya, sebanyak delapan pejabat di jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah diperiksa Inspektorat Jenderal Kemenhub berkaitan dengan dugaan suap yang dilakukan perusahaan Jepang, Japan Consultant Transportation Inc. Namun, Irjen menolak membeberkan identitas kedelapan orang tersebut.

”Identitas belum bisa saya buka karena pemeriksaan masih terus dilakukan. Saya juga harus melakukan pendalaman dan pengecekan ulang,” kata Irjen Kemenhub Wendy Aritenang, di Jakarta, Jumat (6/6/2014).

JCT adalah perusahaan yang melaksanakan pekerjaan desain atau supervisi proyek pembangunan rel ganda kereta api lintas selatan Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com