Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Bank Mandiri: Ekonomi Melambat Sepanjang 2014

Kompas.com - 09/06/2014, 17:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti memperkirakan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjadi sepanjang tahun 2014, dan banyak tantangan yang dihadapi Indonesia.

"Kuartal pertama ekonomi kita melambat di angka 5,2 persen, tapi perlambatan tidak akan terpuruk di bawah 5 persen. Tim ekonomi kita melihat ini wajar gejala pemilu, biasanya ada dampak ke private consumption, ikut melambat sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita," kata Destry di Plaza Mandiri, Senin (9/6/2014).

Destry mengungkapkan, pihaknya memprediksi perlambatan ekonomi Indonesia masih melambat pada kuartal II 2014. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II diprediksi pada kisaran 5,1 hingga 5,2 persen.

"Kami memprediksi pertumbuhan PDB dari sebelumnya 5,6 persen menjadi 5,3 sampai 5,5 persen tahun ini. Ekonomi domestik masih didorong konsumsi domestik dan investasi yang cukup bagus," ujar Destry.

Menurut Destry, kondisi ekonomi tersebut tidak terlepas dari beberapa tantangan yang masih harus dihadapi Indonesia. Salah satu tantangan tersebut, lanjut dia, adalah defisit transaksi berjalan atau current account deficit.

"Salah satu penyebab melebarnya defisit transaksi berjalan adalah kebijakan energi yang lemah. Produksi semakin menurun sementara permintaan semakin banyak. Akhirnya harus impor," papar Destry.

Selain itu, beberapa faktor lain adalah struktur industri yang rapuh. Menurut Destry, industri hulu dan menengah tidak berkembang sehingga ada kecenderungan saat investasi meningkat, maka impor juga meningkat.

"Sektor jasa baik angkutan maupun asuransi juga lemah. Selain itu, ada juga peningkatan income repatriasi seiring dengan meningkatnya investasi langsung," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com