Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Sumber Pendanaan, Perbankan Diimbau Kembangkan Obligasi

Kompas.com - 09/06/2014, 20:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perbankan diimbau mengembangkan surat utang atau obligasi. Hal itu dimaksudkan lantaran saat ini perbankan mengalami sumber pendanaan yang terbatas.

"Penerbitan surat utang ya, diperlukan oleh koorporasi, diperlukan oleh perbankan. Itu harus kita kembangkan secepatnya, tapi tentunya harus prudent, harus ada rating-nya, harus ada infrastruktur pasarnya, harus ada informasi mengenai harganya," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adiyaswara, Senin (9/6/2014).

Dia bilang, perbankan Indonesia masih mengandalkan pendanaan dari dana pihak ketiga. Menurutnya, hal itu sangat ketinggalan dari perbankan di Thailand dan Malaysia yang sudah lebih dahulu menerbitkan surat utang sebagai sumber pendanaan.

Mirza mengatakan, penerbitan surat utang oleh perbankan diharapkan sama seperti penerbitan surat berharga negara, yang telah dimulai awal tahun 2000-an.

"Setelah 14 tahun, SBN kita baru lumayan. Jadi kita melihat, kalau kita bandingkan dengan pasar surat utang negara lain, kita ketinggalan. Padahal loan to deposit ratio (LDR) kita sekarang sudah mencapai 92 persen. Artinya dari 100 persen deposit, 92 persen diantaranya untuk kredit. Kalau perbankan mau menambah kreditnya maka harus ditambah depositnya," kata Mirza.

Persaingan untuk menambah deposit dari DPK tersebut, akan berdampak terhadap naiknya bunga deposit dan kredit perbankan. Dengan demikian, BI menyarankan perbankan mulai melirik instrumen pendanaan selain dari deposit.

"Namun, BI tidak bisa kerja sendiri, harus bersama-sama (OJK). Harus ada insentif untuk instrumen dan karena kita sudah ada regulator lain mengenai perbankan. Apalagi pasar modal itu sudah dikembangkan oleh OJK. Tapi kita punya konsen yang sama, bahwa kalau enggak dikembangkan maka pendanaan buat sketor rill bisa punya masalah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com