Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia Dongkrak Kinerja Viva Tumbuh 200 Persen

Kompas.com - 10/06/2014, 07:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
PT. Visi Media Asia Tbk (VIVA) kian optimistis moment Piala Dunia dan pemilu bisa mendongkrak kinerja perseroan di kuartal kedua tahun 2014 ini, dua momentum ini sangat dimanfaatkan perusahaan ini untuk mendulang untung.

Anindya N. Bakrie Presiden Komisaris Viva Group mengatakan bahwa sampai saat ini keterisian kuota iklan semakin meningkat. "Kami akan sisakan beberapa slot iklan seiring dengan berjalannya acara World Cup yang akan ditayangkan di TV One dan ANTV slot-slot tersebut disediakan bagi parpol yang ingin pasang iklan kampanye atau iklan produk,”ujar Ardie saat diwawancarai KONTAN (9/6/2014)

Presiden Direktur VIVA, Erick Tohir juga mengatakan, adanya FIFA World Cup 2014 ini secara bisnis tentu akan berdampak positif, bila dilihat dari sponsor yang banyak masuk, juga terjadi angka market share yang meningkat.

"Ya kalau kita liat dari angka bahwa ANTV merupakan televisi nomor dua, dari banyaknya angka market share kemarin, harapannya dengan adanya world cup ini bisa jadi nomor satu, dan tentu dari angka kenaikan rate ini dengan moment world cup akan meningkat, semoga dampaknya bisa positif,” ucap Erick.

Ardie menargetkan Viva+ itu bisa gaet 400.000 pelanggan dari moment world cup, lalu Ardie juga mengatakan bahwa kinerja kuartal kedua ini bila dibandingkan dengan kuartal dua tahun lalu sudah mengalami kenaikan 200 persen dari target sebelumnya.

“Kuartal ini sangat ramai karena moment world cup dan pemilu, dari sini banyak iklan dari ramainya moment di Indonesia saat-saat ini, makanya kita sengaja sisakan sedikit kuota iklan di kedua moment yang nantinya akan dijual bagi kampanye pemilu atau iklan produk yang berani bayar mahal untuk spot-spot tertentu di acara worldcup ini.” ujar Ardie.

Presiden Komisaris Viva group ini juga mengatakan kinerja di kuartal satu lumayan positif tapi angka pastinya belum tau karena semester 1 belum habis. Sekedar info saja Viva Group menargetkan pertumbuhan penonton bisa mencapai 700 persen dari moment piala dunia ini. Ardie yakin momen piala dunia yang diselenggarakan pada jam-jam prime time akan semakin banyak penontonnya rating sendiri diperkirakan akan naik sekitar 480 persen.

Tak tanggung-tanggung Viva group juga sudah keluarkan biaya untuk membeli lisensi penayangan laga FIFA Word Cup Brazil dengan dana 64 juta dollar AS.

Sekedar info saja strategi yang dibuat oleh Viva group bukan hanya menghadirkan tv berbayar Viva+, Viva group juga menghadirkan terkonogi pendukung yang disediakan www.viva.co.id melalui aplikasi gadget VIVALL dan portal berita VIVABOLA. (Izzatul Mazidah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com