Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa dan Lebaran, Pemerintah Jamin Stok Beras Aman

Kompas.com - 11/06/2014, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah memastikan pasokan bahan pangan relatif cukup. Untuk mencukupi kebutuhan beras, pemerintah pun telah memastikan pasokan beras Bulog aman.

"Stok beras saat ini 1,9 juta ton. Itu dianggap cukup aman untuk mengatasi (peningkatan permintaan menjelang) hari raya," kata CT dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (10/6/2014).

Menurut CT, untuk melayani permintaan beras pada periode krusial jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Bulog akan melakukan operasi pasar komersial. Operasi pasar ini bertujuan untuk membentuk harga yang sesuai dengan harga pasar, sehingga tidak terjadi lonjakan harga.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengungkapkan, stok beras Bulog saat ini masih cukup. Adapun untuk importasi, Suswono mengakui impor beras akan dilakukan hanya jika stok beras tersebut tidak mampu memenuhi derasnya permintaan.

"Saya kira kalau kaitannya impor nanti sejauh mana Bulog bisa maksimal dari dalam negeri. Kekurangannya baru nanti akan berapa volume impornya kalau Bulog tidak bisa sepenuhnya memasukkan dari dalam negeri," ujar Suswono.

Lebih lanjut, Suswono menjelaskan saat ini Bulog sedang merancang dan memprediksi kemampuan pasokan beras hingga akhir tahun 2014. "Kalau pengadaan sejauh ini relatif masih di bawah tahun lalu, tapi sekaran stok masih 1,9 juta ton. Nanti Bulog sedang merancang kemampuan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com