"Stok beras saat ini 1,9 juta ton. Itu dianggap cukup aman untuk mengatasi (peningkatan permintaan menjelang) hari raya," kata CT dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (10/6/2014).
Menurut CT, untuk melayani permintaan beras pada periode krusial jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Bulog akan melakukan operasi pasar komersial. Operasi pasar ini bertujuan untuk membentuk harga yang sesuai dengan harga pasar, sehingga tidak terjadi lonjakan harga.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengungkapkan, stok beras Bulog saat ini masih cukup. Adapun untuk importasi, Suswono mengakui impor beras akan dilakukan hanya jika stok beras tersebut tidak mampu memenuhi derasnya permintaan.
"Saya kira kalau kaitannya impor nanti sejauh mana Bulog bisa maksimal dari dalam negeri. Kekurangannya baru nanti akan berapa volume impornya kalau Bulog tidak bisa sepenuhnya memasukkan dari dalam negeri," ujar Suswono.
Lebih lanjut, Suswono menjelaskan saat ini Bulog sedang merancang dan memprediksi kemampuan pasokan beras hingga akhir tahun 2014. "Kalau pengadaan sejauh ini relatif masih di bawah tahun lalu, tapi sekaran stok masih 1,9 juta ton. Nanti Bulog sedang merancang kemampuan," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.