Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Pilih Antam, Perusahaan Smelter Minta "Cerai"

Kompas.com - 11/06/2014, 17:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Indosmelt selaku pengembang pembangunan smelter yang bermitra dengan PT Freeport Indonesia menunggu kepastian dari perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Presiden Direktur PT Indosmelt Natsir Mansyur mengaku  malu karena dicampakkan oleh Freeport yang lebih memilih bekerjasama membangun smelter dengat PT Aneka Tambang (Antam).

"Tahu gak apa yang saya rasain sekarang? Saya shock, mental kita. Bayangkan, orang-orang yang kita sudah sepakat tanda tangan MOU tapi ini kita dicampakan kaya hilang begini, malu kita," ujar Natsir di Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Natsir kecewa dengan kehadiaran Antam yang mengikat kerjasama dengan Freeport yang difasilitasi oleh pemerintah. Menurut dia, kehadiran Antam membuat kerjasama dengan Freeport terputus dan tidak ada kejelasan keberlanjutan kerja.

"Gini ya, hey gue minta surat cerai, tapi gak dikasih juga," ujarnya.

Padahal, PT Indosmelt menurut Natsir juga berhak untuk bekerjasama dengan Freeport untuk membangun smelter sesuai kesepakatan awal tahun 2014.

Natsir mengatakan, dengan masuknya Antam tersebut,  pihaknya merasa dirugikan karena sudah mengeluarkan biaya hingga Rp 250 miliar untuk melakukan pembebasan lahan, membayar teknologi dan vendor-vendor proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com