Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lebaran, Lion Air Siapkan 20.000 Kursi Tambahan

Kompas.com - 12/06/2014, 09:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Lion Air menyiapkan puluhan ribu kursi tambahan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik saat Hari Raya Indul Fitri.

"Kalau untuk Lebaran sih normal-normal saja. Kita kan bisa menambah 20.000 seat," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Rabu (11/6/2014).

Menurut Edward, kursi tambahan tersebut disediakan sesuai dengan permintaan pasar. Apabila permintaan menjelang Lebaran cenderung banyak, maka kursi-kursi tambahan tersebut akan disedikan. Intinya, kata Edward, pihaknya cenderung fleksibel.

"Kita flexible response saja. Kita sudah ajukan rencananya kira-kira kemana (rute), tapi tergantung kepada demand. Ketika demand ada, kita penuhi," ujar Edward.

Adapun terkait ekspansi bisnis Lion Air secara umum, Edward mengaku pihaknya tidak melakukan ekspansi bisnis yang signifikan pada tahun 2014. Akan tetapi, perseroan akan menambah jumlah armada untuk subsider Lion Air, yakni Batik Air.

"Belum ada (ekspansi bisnis). Armada tambah. Batik Air tahun ini tambah 10 pesawat. Kemungkinan tambah (armada) yang (tujuan) Medan, Banjarmasin, dan Padang. Jadi ada full service-nya," ujar dia.

Selain itu, Lion Air pun masih melakukan pembangunan hanggar perawatan pesawat maintenance repair overhaul (MRO) di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. Saat ini pembangunan hanggar MRO tahap I akan segera selesai dalam waktu dekat.

"Tahap pertama sudah mau selesai. Target selesai tahun 2016 sampai tahap III. Di situ kalau sampai tahap III secara paralel bisa dirawat 18 pesawat," papar Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com