Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Jokowi Berhasil Berantas Petral, Saya Akan Botak"

Kompas.com - 12/06/2014, 15:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Niat Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk memberantas mafia migas tak main-main jika kelak terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Bahkan, salah satu tim sukses pasangan tersebut, Effendi Simbolon, bernazar jika niat tersebut terlaksana.

"Saya juga nazar, kalau Jokowi terpilih dan berantas (mafia migas di) Petral (PT Pertamina Energy Trading Ltd), saya akan botak (gundul)," kata Effendi dalam sebuah diskusi di Jokowi-JK Center, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Dia menyayangkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi selama ini yang hanya bertaring untuk mengutak-utik soal tunjangan hari raya (THR) di SKK Migas, yang dinilainya tak seberapa. Padahal, ada yang lebih besar dari itu. Ada ratusan triliun kerugian negara akibat permainan mafia migas.

Dia pun berharap, visi-misi Jokowi-JK untuk memberangus mafia migas bisa terlaksana dan tidak berbelok atau disusupi kepentingan yang merugikan negara di bidang ketahanan energi, seperti saat ini.

"Akan tetapi, kalau hanya menang dan membiarkan Petral, saya tidak mau. Saya akan oposisi juga pada Jokowi. Saya tidak akan subyektif ke orang. Saya subyektif hanya pada Tuhan," ujarnya.

"Yang patut dipuja-puji hanya Tuhan. Dia (Jokowi) hanya bagian dari manusia yang patut diuji, apakah dia bagian dari yang terkena kontaminasi, atau yang memberi kontaminasi," katanya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, pakar energi Darmawan Prasodjo menuturkan, kebocoran sebanyak 15 persen terjadi pada bahan bakar minyak bersubsidi. Dia mengatakan, jika subsidi BBM yang ditetapkan dalam APBN 2014 sebesar Rp 285 triliun, maka artinya ada Rp 42 triliun kerugian negara hilang akibat diselundupkan ke luar negeri.

"Subsidi transportasi di APBN Rp 285 triliun. BPH Migas dengan Pertamina mengakui karena BBM sangat murah kalau dijual keluar," kata Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com