"Sudah Jelas Koalisi Mana yang Bisa Berantas Mafia Migas"

“Saya udah jelaskan, koalisi mana yang mampu memutus mata rantai mafia migas. Itu perlu karakter pemberani. Karakter pemberani itu bukan kemudian itu bukan dalam bentuk kata-kata, tetapi dalam membangun koalisi tersebut,” katanya ditemui di Jokowi-JK Center, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Menurutnya, keberanian Jokowi-JK sudah ditunjukkan sejak awal, yakni dengan menolak adanya kepentinan dari awal, berani menolak bagi-bagi kursi dengan resiko tidak ada partai politik yang mau bergabung.

“Itulah karakter yang mau ditunjukkan oleh Jokowi dari awal, dan karakter itu akan menjadi karakter kabinetnya Jokowi nanti,” ujarnya.

Sementara itu, karakter Prabowo-Hatta adalah mengakomodir semua kepentingan, demi kemenangan. Bahkan, imbuh Darmo, menteri yang seharusnya tidak ada pun ada di sana, menteri utama.

“Ini pertanda pemerintahan koalisi sebelah akan tersandera kepentingan bisnis dan golongan,” kata dia.

Namun ketika ditanyakan bagaimana langkah-langkah untuk memberantas mafia migas, Darmo belum menjelaskan. “Nah ini kalau detilnya nanti. Tapi karakternya dulu. Tapi itu jadi penekanan kenapa Jokowi bisa menyelesaikan masalah secara cepat, karena tidak tersandera oleh kepentingan manapun,” ujarnya.