Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemiskinan, Pemerintah Baru Harus Permudah Akses Pendidikan

Kompas.com - 13/06/2014, 13:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sebagai negara dengan potensi sumberdaya alam yang melimpah sampai saat ini masih tercengkram dalam kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yang semakin lebar.

Ekonom dari University of London, Anne Bøoth mengatakan, masalah kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia disebabkan oleh masih sulitnya masyarakat mendapatkan akses pendidikan.

Menurut dia, tantangan utama pemerintah yang akan datang adalah mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat.

"Target kebijakan ke depan adalah bagaimana untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan," ujar Ekonom University of London, Anna Booth saat menjadi pembicara dalam seminar dengan topik "Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia: Dari Soeharto ke SBY" di Kantor LIPI, Jakarta, Jumat (12/6/2014).

Wanita yang mendalami sejarah ekonomi Indonesia itu menjelaskan, akses pendidikan merupakan hal utama dalam peningkatan sumberdaya manusia dimanapun. Oleh karena itu, perbaikan akses pendidikan adalah hal yang mutlak dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan yang terjadi di Indonesia.

Selain pendidikan, Anne juga menyoroti akses kesehatan yang masih sulit didapatkan oleh masyarakat. Padahal, sebutnya, akses kesehatan juga merupakan hal penting dalam memutus rantai kemiskinan dan kesenjangan.

Tantangan lain pemerintah mendatang menurutnya adalah membangun infrastruktur untuk pemerataan distribusi ekonomi ke daerah-daerah yang masih tertinggal. "Perbaikan akses kesehatan juga kemacetan dalam infrastruktur transportasi perlu ditangani," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com