Hal itu disebabkan, harga daging sapi di tingkat fed lotter (penggemukan) saat ini sudah turun, menjadi Rp 33.0000 - Rp 34.000 per kilogram, dari yang tadinya mencapai Rp 39.000 per kilogram.
"Harga dari fed lotter itu masuk ke RPH jadi dua kalinya Rp 66.000 -Rp 68.000, lalu ditambah biaya Rp 17.000, keluar dari RPH Rp 85.000- Rp 88.000 per kilogram. Tambah keuntungan, ongkos angkut dan lain-lain Rp 5.000. Jadi, harusnya harganya Rp 90.000 - Rp 93.000 per kilogram," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Saat ini, lanjutnya, harga daging sapi masih di rentang Rp 97.000 - Rp 98.000 per kilogram. Namun di beberapa daerah harga daging sapi ada yang hanya Rp 75.000 per kilogram. Srie mengatakan, disparitas harga antar daerah disebabkan lantaran lokasi sentra produsen daging. Ada beberapa daerah yang merupakan sentra produksi sapi, ada pula yang tidak.
"Jadi pedagang bolehlah ambil keuntungan, tapi jangan tinggi-tinggi. Paling enggak Rp 5.000 saja lah. Karena kalau harga turun Rp 1.000-Rp 2.000 itu akan berasa banget buat konsumen," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.