Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-JK: Ekonomi Kreatif Dapat Sumbang Rp 318 Triliun

Kompas.com - 18/06/2014, 20:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menghitung bahwa ekonomi kreatif dapat menyumbang Rp 318 triliun terhadap perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu, pasangan ini akan menggenjot sektor ekonomi kreatif. "Jokowi-JK sangat menyadari potensi ekonomi berbasis kreatif dan inovasi karena Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Ekonomi kreatif dan inovasi tidak terjebak dalam perangkap modal yang menjadi faktor utama dalam perekonomian berbasis teknologi tinggi," kata anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Budiman Sudjatmiko dalam keterangan pers Rabu (18/6/2014).

Selain kekayaan budaya, modal ekonomi kreatif dan inovasi Indonesia lainnya adalah jumlah penduduk. Dua modal tersebut sebenarnya sangat menjanjikan untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

"Tetapi jumlah penduduk yang besar belum menjadi diversifikasi produk. Jika Indonesia bisa menaikkan dua kali saja diversifikasi produk maka akan berkontrobusi pada perekonomian nasional hingga Rp 318 triliun," ujar Budiman.

Jokowi-JK berjanji akan memberikan perlindungan penuh bagi karya kreatif dan inovasi. Tiga sumber hukum yang ada sekarang dinilai tidak memberikan keuntungan bagi negara dan bangsa.

Adapun tiga sumber hukum itu adalah HaKI (hak kekayaan intelektual) melindungi kepentingan individu dan perusahaan, WIPO (world intellectual property organization) melindungi hak suku tertentu dan GPL (general public license) melindungi karya kebudayaan sebagai milik seluruh umat manusia.

"Jokowi-JK akan membentuk biro desain nasional memperjuangkan agar negara dan bangsa mendapat keuntungan ekonomi dari karya kreatif dan inovasi," jelas Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com