"Hidup matinya maskapai disebakan banyak faktor,banyaknya karena korporasi, pengelolaan," ujar Wakil Menteri Pehubungan, Bambang Susantono di Jakarta, Kamis (19/6/2014).)
Bambang menjelaskan, kegagalan maskapai mengelola keuangannya karena maskapai tidak mampu memenuhi skala ekonomi bisnis maskapai. Menurut Bambang, hal tersebut terlihat dari kemampuan maskapai dalam menerbangi rute-rute nasional.
"Itu tidak terpenuhi karena jumlah pesawatnya tidak mampu, makanya maskapai kita tidak menerbangi semua rute, jadi hanya beberapa rute," katanya.
Sementara itu mengenai avtur, Bambang mengatakan, Kemenhub akan berusaha menyesuaikannya avtur saat ini dengan kemampuan maskapai sehingga maskapai mampu membiayai operasional pesawatnya. "Memang kita minta harganya (avtur) agar kompetitif, Inaca sudah mengatakan itu," katanya.
Seperti diberitakan, Maskapai Tigerair Mandala akan menghentikan penerbangannya mulai 1 Juli 2014 ini. (baca: Mulai 1 Juli, Tigerair Mandala Berhenti Terbang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.