Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Bahaya Merokok pada Bungkus Rokok Terpasang Pekan Depan

Kompas.com - 20/06/2014, 19:01 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Peringatan tentang bahaya merokok bagi kesehatan akan menggunakan bentuk gambar pada bungkus rokok. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyebut gambar peringatan akan terpasang mulai Selasa (24/6/2014) pekan depan.

"Pemerintah mulai Selasa akan menerapkan peringatan bahaya merokok melalui gambar," katanya di sela-sela acara Bhakti Kesehatan dalam Rangka Pembinaan Tradisi Bhayangkara, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/6/2014).

Adapun hal itu, lanjutnya, untuk lebih tegas memberi peringatan kepada para perokok dan dinilai lebih efektif untuk membuat orang enggan merokok. Meski sebelumnya telah ada peringatan berbentuk tulis pada bungkus rokok.

"Nantinya semua peringatan tulis di bungkus rokok akan digantikan dengan peringatan bergambar," ucapnya.

Sebelumnya, Peringatan Kesehatan Bergambar (Pictorial Health Warning-PHW) sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 109 Tahun 2012 tentang Pengemasan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau.

PHW yang akan ditampilkan antara lain gambar paru-paru yang rusak akibat rokok, gambar asap rokok berbentuk tengkorak, gambar kanker mulut dan tenggorokan, dan lain sebagainya. Setelah tanggal 24 Juni tersebut, bungkus rokok yang beredar tanpa PHW di kemasannya bisa dinyatakan sebagai produk lama atau bahkan barang ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com