"Keduanya membicarakan masalah kedaulatan ekonomi dan pro-bisnis. Akan tetapi, yang pertama lebih konseptual, sedangkan yang kedua lebih dalam sasaran mikro," kata MS Hidayat, Menteri Perindustrian yang juga anggota Kadin, Jumat. Namun, dia juga menyoroti mengenai pembawaan materi oleh Jokowi-JK yang lebih mudah dimengerti.
Menurut Hidayat, masyarakat butuh pemahaman teknis atas suatu program ekonomi. "(Pasangan) pertama sangat konseptual dan kedua sangat teknis, yang paling bagus yang membahas efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan menjelaskan tatanan mikronya," katanya.
Dalam diskusi di atas, pasangan Jokowi-JK menjelaskan bagaimana mengatasi beban subsidi BBM dengan memangkas mafia minyak yang bermain dalam impor minyak. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mengatakan perlu insentif untuk bisa mengurangi impor minyak, tanpa merinci lebih lanjut soal insentif itu.
(Arif Wicaksono/Rendy Sadikin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.