Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Tergelincir 5,57 Poin pada Penutupan Awal pekan

Kompas.com - 23/06/2014, 16:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/6/2014) ditutup melemah, lantaran beberapa sentimen negatif yang menggelayuti lantai bursa hari ini.

Pelemahan rupiah masih cukup membebani laju IHSG. Selain itu, investor juga masih wait and see terhadap pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. Hal ini memicu pemodal asing melakukan aksi jual di bursa saham.

Pada pukul 16.00, IHSG parkir di level 4.842,12 atau melemah sebesar 5,57 poin (-0,11 persen). Volume perdagangan mencapai 4,96 miliar lot saham senilai Rp 4,23 triliun. Terdapat 104 saham yang diperdagangkan menguat, 162 saham melemah dan 92 saham stagnan.

Saham-saham yang mencatatkan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 9.925), INTP (Rp 23.100), BBNI (Rp 4.780), ADRO (Rp 1.155), dan BKSL (Rp 92). Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah TLKM (Rp 2.455), ASII (Rp 7.225), SMGR (Rp 15.000), BBCA (Rp 11.000), MYRX (Rp 645).

Sektor-sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-0,06 persen), pertambangan (-0,16 persen), industri dasar (-0,74 persen), konsumer (-0,02 persen) dan properti (-1,19 persen). Adapun sektor yang menguat adalah aneka industri (0,85 persen), infrastruktur (0,08 persen), keuangan (0,02 persen), perdagangan (0,34 persen) dan manufaktur (0,01 persen).

Dari pasar regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup bervariasi, merespon data manufaktur Tiongkok yang positif. Namun, kabar baik itu lantas memicu terjadinya aksi profit taking, yang membuat sejumlah bursa ditutup melemah.

Indeks Nikkei Jepang menguat 0,13 persen mejadi 15.369,28. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,68 persen di level 22.804,81.

Nilai tukar rupiah kembali melemah, meskipun tipis, yaitu sebesar 0,03 persen menjadi Rp 11.971 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com