Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Opsi Bagi Calon Penumpang Mandala

Kompas.com - 24/06/2014, 07:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Maskapai Tigerair Mandala menghentikan operasi per 1 Juli 2014 mendatang. Rencana penghentian operasi ini sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan.

Nah, bagaimana dengan nasib penumpang yang telah membeli tiket Tigerair Mandala  yang terbang setelah 1 Juli mendatang? Kementerian Perhubungan menyatakan, Tigerair Mandala sudah berkomitmen dan bertanggung jawab bagi penumpang yang telah membeli tiket.

Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Israfulhayat mengatakan, ada dua opsi penyelesaian bagi penumpang Tigerair Mandala tersebut. Kedua opsi itu adalah mengembalikan uang kepada penumpang (refund) atau mengalihkan penerbangan ke maskapai lainnya.

Untuk penerbangan internasional, Tigerair Mandala akan mengalihkan ke Tiger Air yang merupakan induk perusahaan. Sementara bagi penumpang domestik akan dilakukan proses refund sesuai metode pembayaran saat pembelian tiket. "Proses ini akan dilaksanakan selama satu bulan dan akan dimonitor oleh Kementerian Perhubungan,” ujar Israfulhayat dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Senin, (23/6/2014).

Jika terdapat keluhan, masyarakat bisa menyampaikan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Jika terbukti bersalah, Kementerian Perhubungan akan memberikan peringatan atau teguran kepada pihak Tigerair Mandala.

Saat ini Tigerair Mandala hanya berhenti dalam hal operasional pelayanan jasa angkutan udara, izin operasinya akan dikaji ulang setelah tiga bulan sejak berhenti beroperasi. Terkait dengan izin rute, masih tetap berlaku selama 1 (satu) bulan sejak penutupan operasi dan dapat diperpanjang sampai dengan dua bulan.

Namun demikian, apabila sampai dengan dua bulan tidak ada permohonan untuk beroperasi kembali dari Tigerair Mandala maka secara otomatis izin rutenya akan habis dan rute dimaksud akan ditawarkan kepada maskapai lain.

Rute penerbangan yang masih dilayani oleh  Mandala Airlines hingga Juni 2014 ada empat rute dalam negeri dan empat rute luar negeri. Rute tersebut yakni Jakarta – Pekanbaru; Jakarta – Singapura, Pekanbaru – Yogyakarta, Denpasar – Singapura, Jakarta – Denpasar, Jakarta – Bangkok, Yogyakarta – Palembang, Denpasar – Hongkong. Tigerair Mandala mempunyai sembilan unit pesawat dengan tipe A320.

Sebelumnya diberitakan, Tigerair Mandala akan menghentikan kegiatan operasional terhitung 1 Juli 2014.  Demikian keputusan Dewan Direksi dari PT Mandala Airlines, dalam siaran pers yagn diterima Kompas.com.
 
Keputusan tersebut, mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: kondisi pasar yang sedang turun, serta meningkatnya biaya operasional akibat depresiasi Rupiah yang cukup tajam.(baca: Mulai 1 Juli, Tigerair Mandala Berhenti Terbang)(Galvan Yudistira)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com