Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-4 Lebaran Truk Besar Dilarang Melintas di Jalur Utama Mudik

Kompas.com - 24/06/2014, 15:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur utama mudik, pemerintah menetapkan aturan pelarangan truk besar melintas di jalan-jalan raya utama. Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan daftar jenis kendaraan dan melakukan sosialisasi.

" Empat hari sebelum hari H prioritas ke penumpang. Barang-barang termasuk komoditas pangan menjadi prioritas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (24/6/2014).

Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan hanya truk dengan 2 sumbu yang diperbolehkan melintas pada H-4 Lebaran hingga H 1 Lebaran. Pemerintah, kata dia, akan memprioritaskan penumpang agar tidak terjadi kemacetan arus mudik.

"Yang boleh truk yang 2 sumbu, terutama yang mengangkut bahan-bahan pokok, BBM, BBG, bahan-bahan yang tidak awet. Supaya angkutan tidak bisa dilewati truk-truk yang mengangkut itu lebih dari 2 sumbu," ujar Mangindaan.

Bila truk besar lebih dari 2 sumbu diperbolehkan melintas, maka kemacetan panjang akan terjadi. Sementara itu, pada saat bersamaan, jumlah pemudik sangat banyak dengan frekuensi melintas besar.

"Pasti lambat kalau truk besar melintas. Kalau sudah di tanjakan pasti lambat, sementara yang mudik butuh waktu cepat untuk sampai," jelas Mangindaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com