Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pembangunan Papua Tidak Bisa Disamakan dengan Jawa"

Kompas.com - 27/06/2014, 08:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonom Megawati Institute, Iman Sugema sepakat perlu diadakan captive budget atau pengalokasian anggaran secara khusus untuk pembangunan infrastruktur di wilyah timur Indonesia.

“Komitmen gampang, bisa. Yang menjadi masalah, bagaimana cara bangun timur?” katanya ditemui usai Seminar Kajian Tengah Tahun INDEF 2014, di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Menurut Iman, wilayah timur misalnya Papua, harus dibangun sesuai dengan ketersediaan sumber daya manusia di samping sumber daya alam yang jelas melimpah. “Nah, berarti kita enggak bisa idealis bangun Papua yang jumlah orangnya sedikit, mirip-mirip Jawa membangunnya,” sambung Iman.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Papua dan wilayah timur lain yang kaya sumber daya alam harus menjadi eksportir komoditas. “Karena enggak bisa dikonsumsi oleh mereka (demand rendah). Jadi produk yang menjadi keunggulan mereka harus diekspor (dijual ke wilayah lain),” katanya.

Misalkan saja, sambung dia, dari sisi produksi dia membahas soal pengembangan biofuel berbahan dasar tebu. Menurut Iman, ini juga cocok dengan karakteristik atau pola bekerja orang timur yang menurutnya lebih adaptif dengan teknologi mekanis, daripada mencangkul sawah atau memanen kelapa sawit.

“Ini perlu revolusi mental sosial di kalangan orang Papua bisa seperti petani modern pakai traktor. Misal biofuel dari tebu kan bisa pakai traktor, enggak harus nyangkul. Jangan bilang pengembangan sawah di Papua, siapa yang mau menyangkul. Tidak bisa juga dengan kelapa sawit. Dengan cara ini harkat mereka akan terangkat. Jadi memang mereka enggak bisa disamakan dengan Jawa,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam paparan, ekonom senior INDEF, Ahmad Erani Yustika menuturkan, perlu adanya captive budget untuk pembangunan wilayah timur Indonesia. Pembangunan infrastruktur misalnya, dinilainya tidak merata lantaran politik anggaran yang tidak berpihak ke timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com